Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Januari 2011

Akhirnya Aku Harus Mengikhlaskannya

11 januari 2011... Aku sendiri gk tahu ak ini sakit apa… namun sejak duduk di bangku sma…. kl ak ngalami shock berat.. air mata tidak akan bisa berhenti mengalir dari mataq.. bibirq akan tertahan kaku karena gigiq menggeretak satu sama lain… sekujur badanku kaku…dingin…dan urat urat nadiq mengejang…. dan malam ini aku mengalaminya lagi…. aku gk kuat harus membaca smsnya pagi tadi.. aku tidak kuat Ya Allah… aku hampir tidak tertolong. dan aku juga tidak bisa menjawab dengan sepatah katapun…. lalu entah suara dari mana mulai menuntun ku untuk mengucap istighfar…….”astaghfirullahaladzim…….astahfirullahaladzim….astaghfirulahaladzim….“…. dan dengan sekuat tenaga aku mengikutinya… kemudian suara itu kembali menuntun ku agar tenang…. “allahu akbar…..allahu akbar…allahu akbar….” dengan penuh keringat dingin karena menahan rasa sakit yang teramat sangat aku mengikuti suara itu mengucapkan takbir demi takbir yang ia tuntunkan…..
untuk beberapa menit hati ini sudah lebih tenang dan kuputuskan mengambil air wudhu untuk sholat dhuhur..seusai sholat aku mencoba merenungi apa yang terjadi pagi tadi…. perpisahan ini benar benar masih menyisakan sesak yang begitu dalam di hati ku….. astaghfirullah.. bagaimana bisa bru tadi pagi aku berkata "aku ikhlas"..tapi nyatanya hatiku masih merasa perih seperti ini…

rasanya baru kemarin dia melindungiku dari hujan badai dalam setiap perjalanan kami ke manapun kami pergi…..
rasanya baru kemarin aku dan dia saling melempar batu di pantai….
rasanya baru kemarin….dia mengusap pipiku untuk menghapus air mataku yang tidak bisa berhenti mengalir……..

semua memory tentang dia seolah kembali menari nari di ingatanku……..hari ini…….detik ini..kembali aku menengadahkan tangan…..memohon kepada Allah agar aku diberi kelapangan hati untuk mengikhlaskan dia…..
nyatanya..ilmu ikhlas memang ilmu yang paling tinggi derajatnya….paling berat menaklukannya……
akhirnya ada sedikit obat untukku yang sedang menangis di hari ini yaitu mengambil air wudhu……

Subhana rabbiyal a’la wabihamdih……Subhana rabbiyal a’la wabihamdih….Subhana rabbiyal a’la wabihamdih…. Maha suci TuhanKu yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya…….Sambil mengucapkan kalimat itu…aku tenggelam dalam sujud yang panjang……aku pejamkan mata dan kurasakan bulir bulir darah yang mengalir perlahan ke otakku….. kuciumi sajadahku dengan memejamkan mata….. sungguh hamba adalah makhlukMu yang sangat mencintai gerakan sujud…dan rasanya hamba enggan beranjak dari sujud panjang ini…. enggan mengakhiri sholat magrib ini,, dan di akhir curahanku pada-NYA, aku mengambil buku doa2 dan membaca doa ini :

“Ya Allah! Sesungguhnya saya adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. hamba mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” Amin......

Tidak ada komentar: